Archive for the ‘BEBAS’ Category
AKSAN BERTANYA, AYAH MENJAWAB (1)
“Ayah, Aksan mau nanya nih..” Ujar Aksan suatu sore dalam perjalanan pulang dari sekolah.
“Abang mau nanya apa?” Setelah kelahiran Aurel, memang aku jadi terbiasa memanggil Aksan dengan sebutan “Abang”.
“Kenapa, sih, Yah, kalau Aksan ke kantor Ayah atau Bunda pulang dari sekolah, semua orang pasti menyapa Aksan?”
Agak bingung juga dengar pertanyaannya. “Maksud Bang Aksan menyapa gimana?” Aku balik bertanya.
“Iya.. Misalnya nih.. Halo, San.. Baru pulang sekolah ya?” ujarnya meniru gaya teman-temanku yang menyapanya kalau Aksan aku bawa ke kantor pulang sekolah.
“Ooo.. itu maksudnya.. Emang Aksan gak mau disapa orang?”
“Aksan pengen tau aja, Yah.. Soalnya, kadang-kadang Aksan kan capet tuh pulang sekolah, jadi agak malas gitu.”
Waduh, nih anak koq agak sombong ya… Udah kayak selebritis aja.. Hehehe…
“Abang tau gak, orang kalau ketemu kita terus menyapa kita, itu berarti orang itu baik sama kita, perhatian sama kita.”
Sebenarnya aku mau menjawab itu karena Aksan masih kecil, ganteng lagi, jadi pada gemes semua… Hehehehe.. Tapi gak jadi ah, nanti malah GeEr dianya.
“Tapi Aksan itu kan suka capek, Yah. Jadi nanti malas aja mau jawab-jawab pertanyaan orang.” Kalau ini sih aku sebenarnya setuju, Pulang sekolah jam 3 sore, bahkan sampai jam setengah 5 karena ada les Jarimatika tentunya membuat dia sangat kelelahan. Sering kali nyampai di rumah dia langsung tertidur saking capeknya.
“Jadi Bang Aksan gak mau disapa orang lagi?” Tanyaku kemudian.
“Mau sih, Yah. Tapi kalau Aksan capek gimana?”
“Gini aja, kalau orang menyapa kita itu kan tanda orang perhatian sama kita, sayang sama kita. Jadi kalau Abang lagi capek, senyum-senyum aja..Hehehe.” Bagiku mungkin itu solusi terbaik.
“Jadi orang semua sayang sama Aksan? Jatuh cinta gitu?”
*gubraaakkk..
“Bukan gitu… Kan bisa sayang sebagai teman, sahabat, saudara..”
“Ooo… Kalau Ayah sama tante Ririn gimana?”
Upsss.. Dia menyebut nama mantan pacarku dulu sebelum dengan bundanya sekarang.
“Memangnya Aksan mau ayah pacaran lagi?” pancingku
“Ndak mauuuuuuu!” teriaknya
Hehehehehe… Berarti pertanyaannya gak perlu kujawab lagi
MENENTUKAN PRIORITAS
Tahukah apa yang paling sulit bagi seorang Taufik Asmara?
Ada beberapa jawaban, dan yang menempati posisi teratas dari jawaban-jawaban tersebut adalah:
“Menentukan Prioritas”
Kesulitanku membagi waktu diperparah dengan kesulitanku untuk menentukan mana yang prioritas dan mana yang kurang prioritas.
Peringkat kedua ditempati oleh jawaban: Baca entri selengkapnya »
SELESAI MENCONTRENG (Dapat Award)
Wah… akhirnya aku selesai melaksanakan kewajiban hak sebagai warga negara. Tadi pagi di TPS 41 dekat rumah, aku mencoblos mencontreng surat suara sesuai dengan pilihanku. Walaupun nama yang terdaftar sebagai pemilih itu adalah Taufika Asmar, tapi kata PPS nya itu nama aku. Yaudah, pasrah aja. Lagian nama ini memang sudah dipake dari pertama aku ikut pesta demokrasi ini.
Dan pilihanku (berturut-turut) untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota, adalah sebagai berikut: Baca entri selengkapnya »
AKHIRNYA PR-KU SELESAI JUGA
Hari Hujan, Becek, Gak ada ojek (kalo yang ini sebenarnya gak penting karena aku kan gak naik ojek). Jadi terkurung di kantor. Untung ada internet yang setia menemaniku. Hehehe…
BW liat banyak postingan award, jadi ingat PR dari Attayaya yang belum sempat dikerjain. Pas pula tadi malam dimarahi Sang Penyamun karena gak ngerjain PR. Emangnya dia guru aku… Hehe… Yang guru itu kan Baca entri selengkapnya »
INDONESIA BINGUNG
Abis browsing, Bogwalking, Chatting, sekarang guling-guling…
Isu hangat yang banyak dilihat adalah tentang kampanye. Ada yang memuja para caleg idamannya, lebih banyak yang menghujat, dengan mengatakan pembohong, narsis dan segala kejelekan-kejelekan lainnya.
Semua ini adalah karena opini publik yang sudah memvonis jelek anggota dewan yang -dulu pake embel-embel- terhormat. Dan opini itu sendiri terbentuk dari berbagai peristiwa kejahatan yang dilakukan oleh para legislator dan birokrat di negeri ini, yang diekspose penuh oleh media massa.
Saya tidak akan membahas tentang isu-isu tersebut. Apa yang saya uraikan diatas hanyalah pengantar dari sebuah pertanyaan besar dalam benak saya yang tak seberapa ini, yaitu:
KALAULAH SEMUA CALEG YANG WAJAHNYA MENGHIASI ‘ALBUM FOTO RAKSASA’ TANAH AIR TERCINTA INI DIANGGAP JELEK, LANTAS SIAPA YANG SEHARUSNYA BOLEH MENJADI CALEG? AKU? KAMU? ATAU TAK SEORANG PUN?
KEAJAIBAN IDE
Malam kemarin duduk di balik meja di temani pena dan kertas. Kebetulan sore kemarin ngecek Blog ternyata posting terakhirku adalah tanggal 28 Januari 2009. Waw… sudah hampir satu bulan aku tidak menulis di blog. Makanya malam hari tadi aku coba sempatkan untuk menulis apa aja untuk mengisi blogku.
Namun ketika aku bersiap untuk menulis, fikiranku masih tetap blank, tak tahu harus menulis apa. Aku coba mengingat-ingat apa yang kualami beberapa hari belakangan ini, atau peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Aku teringat tentang demonstrasi berdarah pro pemekaran provinsi Tapanuli yang memakan korban jiwa sang Ketua DPRD. Baca entri selengkapnya »